Langsung ke konten utama

Apakah Shalat Sunnah Wudhu Termasuk Disyariatkan? Haruskah Menghadap Kiblat?

Apakah Shalat Sunnah Wudhu Termasuk Disyariatkan? Haruskah Menghadap Kiblat?
 
Pertanyaan :
Assalamu 'alaikum wr. wb.

1. Apa benar ada shalat sunnah yang khusus dilakukan seusai kita berwudhu'? Mohon dalilnya dari Al-Quran dan As-Sunnah. Dan seperti apa bentuk shalatnya?

2. Apakah ketika kita berwudhu diharuskan menghadap kiblat?

Wassalam
Jawaban :
Apakah Shalat Sunnah Wudhu Termasuk Disyariatkan? Haruskah Menghadap Kiblat? - Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA - Kajian Sunnah Tarakan
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

1. Shalat Sunnah Setelah Wudhu

Benar sekali bahwa termasuk shalat sunnah adalah shalat yang dikerjakan seseorang yang telah selesai berwdhu. Shalatnya adalah shalat sunnah, artinya memang disunnahkan untuk dikerjakan bila kita selesai wudhu.

Adapun dasar pensyariatannya hanya ada di dalam hadits saja dan tidak terdapat di dalam ayat Al-Quran. Dan kebanyakan shalat sunnah itu tidak ada dasar dari Al-Quran, melainkan cukup dari hadits saja. Hal ini sama sekali tidak berpengaruh pada kekuatan pensyariatannya.

Dasarnya kesunnahan shalat wudhu adalah hadits berikut ini :

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Tidaklah seseorang yang berwudhu dan mengerjakan wudhunya dengan baik dan mengerjakan shalat dua rakaat dengan ikhlas dan tenang karena Allah, kecuali dia akan mendapatkan surga.” (HR Muslim)

Mazhab Asy-Syafi'iyah memandang hukum shalat sunnah sesudah wudhu' sebagai sunnah muakkadah. Bahkan shalat ini tetap dianjurkan untuk dikerjakan, meski pada saat waktu-waktu terlarang.

Alasannya, karena wudhu' merupakan sebab disyariatkannya shalat sunnah ini. Sementara adanya waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat hanya terkait dengan shalat sunnah mutlak yang dikerjakan tanpa sebab.[1]

Adapun bagaimana tata cara pelaksanaan shalat sunnah wudhu', pada dasarnya shalatnya hanya shalat dua rakaat yang biasanya. Seperti kita mengerjakan shalat-shalat sunnah yang lainnya, yaitu shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat tahajjud dan lainnya.

Yang membedakan hanya pada niatnya saja, yaitu niat shalat sunnah setelah wudhu'. Sedangkan semua bacaan dan gerakannya sama seperti shalat-shalat lainnya.

2. Wudhu Menghadap Kiblat

Tentang apakah ketika kita berwudhu diharuskan menghadap kiblat, sebenarnya tidak ada satupun ulama yang mewajibkan. Hanya sebagian menyunnahkannya dan sebagian lain tidak demikian.

a. Sunnah

Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah berpendapat bahwa termasuk perbuatan yang disunnahkan ketika berwudhu' adalah menghadap kiblat saat berwudhu'.

b. Tidak Sunnah

Sedangkan mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah memandang bahwa menghadap kiblat saat berwudhu' sekedar merupakan adab saja dan tidak sampai menjadi kesunnahan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc., MA

[1] Mughni Al-Muhtaj, jilid 1 hal. 62

Kirim Pertanyaan : tanya@rumahfiqih.com

Sumber : https://www.rumahfiqih.com/konsultasi-1428058402-apakah-shalat-sunnah-wudhu-termasuk-disyariatkan-haruskah-menghadap-kiblat.html (Thu 23 April 2015 05:50)

kajian sunnah tarakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuntutan Sunnah dan Adab Berhari Raya

*⭐ TUNTUNAN SUNNAH DAN ADAB BERHARI RAYA * 1️⃣.  Memperbanyak Takbir, Tahmid dan Tahlil. 2️⃣.  Mandi sebelum menunaikan shalat Id. 3️⃣. Menggunakan pakaian terbaik, memakai wewangian dan berhias. 4️⃣. Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan kembali dari shalat Id. 5️⃣. Disunnahkan makan terlebih dahulu meskipun sedikit sebelum shalat Id Fitri. 6️⃣. Menunaikan shalat Id dan mengajak semua ahli keluarga turut serta. 7️⃣. Mendengarkan khutbah Id sampai selesai. 8️⃣. Saling berziarah, bertahniah (mengucapkan selamat), saling mendoakan. 9️⃣. Membuat perayaan yang dibolehkan, seperti menghidangkan makanan. 🔟. Menampakkan kegembiraan seperti melakukan permainan yang mubah dan memberi hadiah. *#Selamat Hari raya Idul Fithi 1442 H. Taqaballah minna wa minkum.* ©️AST Sumber WAG : SUBULANA I 13 Mei 2021  Kajian Sunnah

Penentang Dakwah Sunnah dan Salaf?

PENENTANG DAKWAH SUNNAH DAN SALAF? Abdul Wahid Alfaizin  Sering sekali kita jumpai ketika ada yang mengkritik atau meluruskan sebuah pemahaman salah seorang ustadz atau kelompok, maka pengkritik tersebut langsung dilabeli dengan "Penentang Sunnah" atau "Penentang Dakwah Sunnah" atau terkadang "Penentang Dakwah Salaf". Seakan-akan ketika ada yang tidak sama dengan pemahamannya, maka secara otomatis bertentangan dengan Al-Qur'an atau Sunnah Rasulullah. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan sikap para salaf dalam menghadapi perbedaan. Salah satu sikap salaf yang perlu dijadikan contoh adalah sikap Umar bin Khattab berikut ini seperti yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi كَتَبَ كاتِبٌ لِعُمَرَ بنِ الخطابِ: هذا ما أرَى اللهُ أميرَ المُؤمِنينَ عُمَرَ. فانتَهَرَه عُمَرُ وقالَ: لا، بَلِ اكتُبْ: هذا ما رأى عُمَرُ، فإِن كان صَوابًا فمِنَ اللهِ، وإِن كان خَطأً فمِن عُمَرَ [أبو بكر البيهقي، السنن الكبرى للبيهقي ت التركي، ٣٤٠/٢٠] “Ada seorang yang menulis keputusan...

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah

Jenjang Kurikulum Ilmu Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah Jenjang kurikulum ilmu akidah Ahlussunnah wal Jamaah menurut Syaikh Said Fodah. Save  Abdul Wahab Ahmad 17 Desember 2020·  Sistematika pembelajaran atau kurikulum ilmu tauhid (aqidah) yang disusun oleh Syaikh Said Foudah. • Level 1 (al-Mustawa al-Awwal) 1. Matan Khoridah al-Bahiyyah, beserta syarahnya yang ditulis oleh Syaikh Abu al-Barakat al-Dardir 2. Syarh Umm al-Barahin, karya Imam al-Sanusi 3. Nadzm Jauharah al-Tauhid, beserta syarahnya; Hidayah al-Murid yang ditulis oleh al-Nadzim sendiri yaitu Syaikh Ibrahim al-Laqqani • Level 2 (al-Mustawa al-Tsani) 1. Al-Iqtishad fi al-I'tiqad, karya Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali 2. Ma'alim Ushul al-Din, karya Imam Fakhruddin al-Razi 3. Syarh al-Aqidah al-Kubra, karya Imam al-Sanusi 4. Syarh al-Aqaid al-Nasafiyyah, karya Sa'd al-Din al-Taftazani • Level 3 (al-Mustawa al-Tsalits) 1. Matholi' al-Andzhor 'ala Thowali' al-Anwar, karya Syamsuddin al-Ashfahani. Kitab ini ...

Komunitas Kajian Islam

Kajian Islam Kajian Islam Kajian Islam Masjid Almaarif Tarakan NU Online